6 Makanan Yang Perlu di Waspadai Dapat Menyebabkan Tekanan Darah Tinggi

- 8 Mei 2024, 16:09 WIB
darah tinggi
darah tinggi /

Rembang Update - Ada beberapa faktor yang dapat mengakibatkan hipertensi, dan salah satunya adalah pola makan yang tidak sehat. Ketika seseorang menerima diagnosis tekanan darah tinggi, sangat penting untuk memperbaiki kebiasaan makan dengan menghindari makanan yang dapat memperparah kondisi tersebut.

Bahkan, untuk mencegah kemungkinan hipertensi di masa depan, penting untuk memperhatikan jenis makanan yang dikonsumsi. Jadi, apa saja makanan yang sebaiknya dihindari untuk menjaga tekanan darah tetap stabil? Berikut adalah beberapa informasi yang dapat membantu Anda memahami hal ini.

Daftar Makanan yang Perlu Diwaspadai untuk Hipertensi!

Hipertensi dapat terjadi dalam dua bentuk, yaitu hipertensi esensial atau primer, dan hipertensi sekunder. Pada hipertensi primer, penyebabnya belum sepenuhnya dipahami, namun sering kali terkait dengan gaya hidup yang buruk, termasuk pola makan yang tidak sehat.

Mengonsumsi makanan tinggi natrium, kolesterol, dan lemak jenuh serta trans, merupakan contoh dari pola makan yang tidak sehat. Kelebihan zat-zat ini dalam tubuh dapat menyebabkan penumpukan plak di dalam pembuluh darah, yang dikenal sebagai aterosklerosis, yang pada gilirannya dapat meningkatkan tekanan darah.

Baca Juga: 10 Tips Sukses Mendapatkan Penghasilan dari Internet HIngga Puluhan Juta Rupiah Per Bulan

Kandungan natrium yang berlebihan juga dapat mengganggu fungsi ginjal, menyebabkan kesulitan dalam mengeluarkan kelebihan cairan dari tubuh. Ini dapat menyebabkan peningkatan volume cairan dalam tubuh, yang kemudian meningkatkan risiko tekanan darah tinggi.

Untuk mencegah kondisi ini, sangat penting untuk menghindari makanan yang kaya akan natrium, kolesterol, dan lemak jenuh. Jadi, apa saja makanan yang sebaiknya dihindari agar tekanan darah tetap terkendali? Berikut adalah daftar makanan penyebab hipertensi yang sebaiknya dihindari.

1. Konsumsi Garam Berlebihan

Garam atau natrium klorida, yang terdiri dari 40% natrium dan 60% klorida, memiliki peran vital dalam menjaga keseimbangan elektrolit dan mengatur volume serta tekanan darah tubuh. Namun, asupan garam yang berlebihan dapat menimbulkan masalah kesehatan, terutama hipertensi. Kadar natrium yang berlebihan dapat mengganggu keseimbangan elektrolit, terutama antara natrium dan kalium, yang esensial untuk fungsi ginjal dalam mengatur cairan tubuh.

Kelebihan natrium dapat mengakibatkan ginjal tidak dapat membuang cairan secara efisien, mengakibatkan penumpukan cairan dalam tubuh dan peningkatan tekanan darah. Selain meningkatkan tekanan darah, kondisi ini juga meningkatkan risiko penyakit jantung dan komplikasi lain yang terkait dengan hipertensi.

Halaman:

Editor: Eka Dwi Pratama Rembang


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah