"Presiden kembali menekankan pentingnya kesepakatan gencatan senjata dan ajakan untuk terus memberikan dukungan kepada UNRWA (badan PBB untuk pengungsi Palestina)," ungkap Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dalam keterangan persnya, Rabu.
Dalam sesi kedua KTT yang membahas tema "Visi Kami untuk Wilayah dan Mengatasi Tantangan Bersama", Presiden Jokowi juga menegaskan pentingnya negara-negara ASEAN dan Australia untuk tetap mematuhi hukum internasional.
Baca Juga: Waspada Isu Hoaks Bromat pada Air Minum Dalam Kemasan, Ini Penjelasan YKMI dan MUI
"Pemerintahan berbasis aturan harus dijaga tanpa adanya perlakuan berbeda-beda, dan tidak boleh ada negara yang di atas hukum," ujar Retno, merujuk pada pernyataan Jokowi.
Mengenai situasi geopolitik, Presiden Jokowi mendorong ASEAN dan Australia untuk terus memperkuat semangat dan paradigma kerja sama guna mencegah penurunan kepercayaan.
"Kerja sama yang inklusif sangatlah penting untuk membangun kepercayaan strategis. Presiden juga berharap agar Australia dapat menjadi penghubung kerja sama antara ASEAN dengan PIF (Forum Negara-negara Kepulauan Pasifik) dan dengan IORA (Asosiasi Negara-negara Lingkar Samudera Hindia)," tambah Retno.
KTT Khusus ASEAN-Australia diselenggarakan untuk memperingati 50 tahun kemitraan antara kedua pihak.
Baca Juga: Bawaslu RI Sebut Dugaan Pengelembungan Suara Tidak Hanya di PSI Saja
Editor: Junedi
Sumber: ANTARA