Kominfo Pati Terus Berusaha Hilangkan Penanda Negatif di WIlayah Kecamatan Sukolilo Melalui Google Maps

- 24 Juni 2024, 08:50 WIB
Kominfo Pati Terus Berjibaku Hilangkan Penanda Negatif di Wilayah Sukolilo Melalui Google Maps
Kominfo Pati Terus Berjibaku Hilangkan Penanda Negatif di Wilayah Sukolilo Melalui Google Maps /kominfo pati/

Rembang Update - Kominfo Pati Terus Berusaha Hilangkan Penanda Negatif di WIlayah Kecamatan Sukolilo Melalui Google Maps

Penandaan negatif di wilayah Kecamatan Sukolilo Kabupaten Pati Jawa Tengah masih ditemukan di Google Maps meskipun penandaan tersebut tidak sebanyak sebelumnya. Dinas Kominfo Kabupaten Pati pun mengaku cukup kesulitan mengganti penandaan tersebut.

Hingga saat ini, Kominfo Pati masih disibukkan dengan mengganti penandaan negatif di Google Maps pasca tragedi pengusaha rental mobil di Desa Sumbersoko pada Kamis (6/6/2024) lalu.

Kepala Dinas Kominfo Pati Ratri Wijayanto mengungkapkan bahwa pihaknya mendapati adanya penandaan itu pada Selasa (11/6/2024) lalu. Dinas Kominfo Pati langsung berupaya merubah hal tersebut.

”Perlu dipahami bahwa Google Maps bukan dibawah Kominfo. Oleh karena itu kami melakukan langkah-langkah di dalam fitur Google Maps untuk mengubah penamaan (daerah di Sukolilo) yang kurang pantas,” ujar Ratri saat dikonfirmasi kemarin.

Baca Juga: STOP Stigma Negatif Sukolilo Pati, Irjen Pol Ahmad Luthfi; Masih Banyak Masyarakat Sukolilo Yang Sadar Hukum

Diakuinya bahwa upaya yang telah dilakukan memang belum berbuah signifikan. Hal ini lantaran saking banyaknya penandaan negatif mulai dari fasilitas publik, toko, rumah warga dan seterusnya dengan nama – nama yang provokatif.

Meski sudah dihapus dan kembali semula dengan nama sebenarnya, selalu muncul kembali dengan nama baru yang tak kalah negatif.

Ratri bersama jajarannya pun saat ini masih berjibaku berperang di Google Maps dengan para netizen agar nama Desa Sumbersoko kembali seperti semula dan tidak ada penandaan yang negatif.

Halaman:

Editor: Ayu Agustina


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah